Sahabat adalah bagian dari diri kita, dan warna dari hidup kita. Memilih teman yang baik tidaklah semudah membalik telapak tangan. Walaupun semua teman ada positif dan negatifnya, tetapi orang tua saya selalu berpesan agar saya selalu berhati-hati dalam memilih teman, dalam arti berhati-hati untuk mengikuti perbuatan teman. Berteman dengan sesiapa saja mestinya dipertimbangkan baik buruknya. Ibu saya sering melantunkan sebuah lagu dari bait pantun dan pepatah melayu begini : Kalau berteman dengan ulama Laksana masuk ke kebun bunga Walaupun tidak memetik dia Harum baunya dapatlah kita Kalau bergaul dengan pencuri Laksana kita ke tukang besi Walaupun tidak terkena api Asap debunya menjadi.
Daki M. Jayadi D., Indonesia