Di era globalisasi sekarang ini tidak bisa dipungkiri lagi masuknya budaya asing luar negara sangat mudah ke negara kita, selain memberikan nuansa keberagaman dan keingintahuan akan konsep budaya asing. Pada zaman dahulu, budaya Amerika/Barat sangat dikhawatirkan oleh para orang tua seperti masuknya tarian Break dance di kalangan anak muda di berbagai negara, tarian ini sangat familiar di kalangan anak muda yang memiliki gaya dan busana yang khas.

Namun saat ini budaya itu hilang di kalangan anak muda Asia karena dianggap tidak cocok dengan budaya lokal. Kembali ke filem luar negara, saya lebih tertarik dengan filem Barat dimana tekhnik pembuatan filem yang sulit ditiru oleh negara lain, terutama kecanggihan komputerisasi dan pengangkat filem yang memadai dan saat ini ada lagi istilah filem 3 dimensi sehingga memberikan keasyikan tersendiri bagi penontonnya. Pada filem bersiri pada beberapa tahun lalu filem Korea lebih mendominasi televisi di Asia dengan alur cerita yang menarik dan pemain filem yang menarik pula.

Sedangkan filem dari Thailand lebih mengedepankan filem horor atau mistik yang seringkali di putar di televisi Indonesia. Akhirnya, apapun bentuknya filem dari luar negara atau budaya yang masuk ke dalam negara kita hendaknya kita jadikan sebagai memperkaya hasanah budaya luar dan tetap berpedoman pada mengambil sisi2 baik dari budaya luar tanpa harus meninggalkan atau melupakan budaya negeri sendiri..semoga

Salam,

Rudi Hartono
KALBAR INDONESIA