Membangun sebuah insfrastruktur seperti itu sangatlah rumit dan sulit diterapkan di negara2 Asia seperti Indonesia karena semua telah tertata dari zaman dahulu dan tekad bulat Pemimpin di zaman dahulu dan disambut kesinambungannya oleh pemimpinnya hingga sekaarang ini.
Perbedaan Beijing dan Jakarta sangatlah jauh berbeza :
1. Jakarta, ibu kota sangat rawan macet sementara Beijing tidak
2. Jakarta tidak ada MRT / kereta cepat bawah tanah sementara Beijing ada, yang menghubungkan persinggahan kota dan pusat belanja serta instansi pemerintahnya dan perusahaan tempat rakyat bekerja.
3. Proyek jembatan layang di Beijing berjalan baik semntara di Jakarta banyak proyek jembatan terbengkalai/ disia-siakan sejak zaman era Soeharto.
Nah, dari beberapa contoh sahaja membuat Jakarta, ibu kota Indonesia sangat jauh tertinggal dalam melawan kesesakan/kemacetan jalan raya.
Semua itu saya melihat kegagalan Pemerintah Indonesia dalam menangani kemacetan Ibu Kota hingga Pemimpin saat ini dan Pemerintah terlalu pasrah terhadap keadaan karena ketidakberdayaan biaya untuk membangun insfrastruktur yang memadai.
Sebagai rakyat Indonesia tentu saya berharap Indonesia dapat mencontoh China dalam mengelola dan mengembangkan insfrastruktur yang memadai sehingga memberikan rasa aman dan nyaman baik bagi pelancong maupun investor. Semoga tercapai........
Sukses buat Beijing !!
Salam mesra,
Rudy Hartono
KALBAR INDONESIA