Cari:
Komen daripada M. Jayadi D., Lombok Timur
2011-02-20 11:45:06 CRI Cetak
Berikut ini jawaban saya :

Soalan 1: Sekiranya saudara masih bujang, apakah kaedah saudara akan ambil untuk mencari jodoh. Melalui laman web? Rancangan TV? Atau berjumpa dengan orang yang diperkenalkan oleh sahabat atau saudara mara? Apakah sebabnya?

>>> Sekiranya saya masih bujang, Saya akan memilih kaedah mencari jodoh dengan berjumpa dengan orang yang diperkenalkan oleh siapa saja termasuk sahabat ataupun saudara mara. Sebabnya ialah, dengan berjumpa kita bisa mengenal lebih jauh kepada calon pendamping hidup kita. Memang jodoh ada di tangan Tuhan, dan Allah telah mengatur berbagai cara untuk menjodohkan manusia dengan pasangannya. Kemudian pernikahan merupakan peristiwa sakral yang harus dihormati, yaitu dengan memasang satu niat untuk menjalin hubungan selama-lamanya. Jodoh merupakan pertemuan dua pribadi yang berbeda, oleh karena itu perlu pemahaman yang ekstra untuk dapat saling menerima dan saling memahami, dan yang penting lagi adalah saling membahagiakan. Jika jodoh merupakan sebuah ikatan tulus dan abadi, maka untuk mengawalinya dengan saling mengenal lebih jauh itu sangat diperlukan.

Soalan 2: Yang manakah saudara paling pentingkan semasa mencari jodoh, pendapatan, latar belakang keluarga, taraf pendidikan, umur, paras rupa atau hati budi?

>>> Agama Islam mengajarkan bahwa mencari jodoh itu berdasarkan kepentingan paras rupa, pendapatan atau kekayaan, latar belakang keluarga atau keturunan dan hati budi atau agamanya. Maka Saya akan pertama kali mementingkan hati budi, karena hati budi merupakan pendapatan yang tak ternilai harganya, hati budi merupakan latar belakang keluarga yang dihormati, hati budi merupakan cermin dari taraf pendidikan yang disegani dan pantulan dari sinar usia yang matang serta hati budi merupakan paras rupa yang sangat cantik. Oleh karena itu, hati budi menjadi kepentingan pertama dalam mencari jodoh.

Soalan 3: Apakah pendapat anda mengenai perkahwinan atau percintaan transnasional?

>>> Tuhan menciptakan manusia dalam berbagai bangsa atau nasionalisasi agar kita saling kenal menegenal. Maka perkahwinan maupun percintaan transnasional adalah sesuatu yang lumrah dan sudah digariskan oleh Sang Pencipta.

Demikian sedikit pendapat saya mengenai tiga soalan yang diajukan oleh CRI Bagian Melayu. Semoga berkenan dan terima kasih atas perhatiannya.

Pengirim : M. Jayadi D.
Lombok Timur, Indonesia

   Webradio
Siaran Bahasa Melayu:
Jadual Siaran

• Burung Sambut Ketibaan Musim Bunga

• Pemandangan Lautan Awan Seindah Lukisan
Lagi>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China