Cari:
Fu Xishi
2008-12-24 09:33:27 CRI Cetak

Fu Xishi adalah raja yang bersejarah paling awal dalam catatan kitab sejarah China. Ia hidup pada masa kira-kira 5,000 tahun yang lalu.

Kelahiran Fu Xishi penuh misteri. Konon ibunya adalah seorang gadis bernama Hua Xushi. Pada satu hari yang cerah dan hangat, ia bertamasya ke tepi sebuah rawa. Kebetulan ia tertarik oleh satu bekas kaki raksasa. Ia merasa aneh sekali, dan menginjakkan kedua kakinya di atas bekas kaki raksasa itu. Setelah itu ia hamil dan melahirkan seorang anak yang diberi nama Fu Xishi.

Adik Fu Xishi bernama Nuwa. Menurut kitab sejarah, baik Fu Xishi maupun Nuwa berbeza dengan manusia biasa kerana mereka "berkepala manusia tapi bertubuh naga". Dari catatan itulah dapat kita ketahui bahawa Fu Xishi mungkin keturunan suku etnik yang menjadikan naga sebagai totem.

Masa hidup Fu Xishi adalah zaman perkembangan tenaga produktif. Konon banyak penemuan penting bersangkutan dengan Fu Xishi. Menurut catatan kitab zaman kuno, ia menciptakan bagua yang misteri dengan gejala alam dan bekas kaki burung dan binatang. Tanda bagua saling berkoordinasi dan mencakup aneka nama benda di bumi. Dengan tanda itu manusia dapat mencatat peristiwa-peristiwa dalam kehidupan, dan berakhirnya riwayat pencatatan sejarah dengan penyimpulan tali.

Dengan demikian, tali menjadi barang kelebihan, maka Fu Xishi memanfaatkannya untuk membuat jaring penangkap ikan. Ia juga mengajarkan orang pada waktu itu teknik penangkapan ikan dan pemburuan. Untuk merayakan pesta panen dan upacara pernikahan, Fu Xishi juga membuat alat muzik bernama se, dan menggubah lagu Jiabian, sehingga sangat memperkaya kehidupan rakyat pada waktu itu. Selain itu, Fu Xishi juga mengajarkan rakyat bagaimana membuat api dengan mengebor kayu, dan cara memasak bahan makanan. Dengan demikian, rakyat mengakhiri cara hidup kasar lama.

Fu Xishi semasa hidupnya terutama bergerak di daerah Huaiyang, Provinsi Henan serta Jining dan Qufu, Provinsi Shandong. Sampai sekarang di Jining masih terdapat Makam Fu Xishi. Pada tanggal 3 bulan ketiga penanggalan Imlek setiap tahun, penduduk setempat masih mempunyai tradisi berkumpul di sana untuk mengadakan upacara ritual bagi nenek moyang peradaban bangsa China tersebut.

   Webradio
Siaran Bahasa Melayu:
Jadual Siaran

• Burung Sambut Ketibaan Musim Bunga

• Pemandangan Lautan Awan Seindah Lukisan
Lagi>>
© China Radio International.CRI. All Rights Reserved.
16A Shijingshan Road, Beijing, China