(oleh Derwin Sisuwanto, Harian Nusantara)
16 September, merupakan kunjungan kita kedua hari di kota Xiamen. Pagi itu sinar mentari Xiamen begitu indah, kita rombongan wartawan dari Indonesia dan Malaysia berkumpul didepan lobby hotel, persiapan menuju pulau Gulangyu. dalam perjalanan menuju pulau gulangyu ada catatan yang menarik jalan raya dikota Xiamen sangat teratur dan bersih,membuat saya semakin betah dan ingin lama tinggal di kota Xiamen. apa lagi mendengar penjelasan dari panitia, bahwa pulau tersebut sangat indah.
Setiba di pulau Gulangyu, rombongan wartawan lansung di pandu oleh pemandu wisata menuju obyek wisata pertama Riguangyan (Sunshine rock). Untuk menuju obyek wisata tersebut yang perlu ditempuh dengan berjalan kaki selama 5 menit . dalam perjalanan ke obyek wisata tersebut, pemandu wisata bercerita sejarah pulau Gulangyu. Gulangyu diambil dari kata "gu"gendang "lang"ombak pulau tersebut ini juga disebut juga pulau "Piano" karena disetiap rumah yang berada di pulau gu lang yu ada pianonya ,dan piano yang ada disekarang di kumpulkan jadi satu dalam satu museum piano. Di samping itu kalo kita datang ke pulau Gulangyu berwisata akan menemui berbagai macam bentuk bangunan dari berbagai Negara, khususnya bangunan konsul Negara dari berbagai dunia pernah ada di pulau tersebut hingga kini.
Melewati jalan kecil yang bebas mobil di pulau Gulangyu, akhirnya kita sampe di puncak Riguangyan, dari atas puncak setinggi 92 meter dari permukaan laut kita bisa melihat seluruh pemandangan kota Xiamen dan pulau Gulangyu.