Agung Supriyanto: Tansportasi yang Dikelola dengan Baik Hari kedua di kota Xiamen perjalanan kami sangat terkesan hari ini, kami mengunjungi sebuah pulau di sebelah barat kota Xiamen, Pulau Gu Lang Yu namanya, pulau yang sangat indah dan salah satu pulau yang menyimpan sejarah China. Untuk mencapai ke pulau itu kita harus menyebrang dengan kapal, ada yang menarik dari cara para penumpang yang mengantri untuk naik ke atas kapal, mereka tidak perlu berdesak-desakan itu karena otoritas setempat sudah menyiapkan jalur yang sangat nyaman untuk para calon penumpang. |
Rukin Firda: Indahnya Gu Lan Yu, Nikmatnya Restoran Xinjiang Hari kedua kunjungan wartawan dari Indonesia ke Xiamen dihabiskan di Pulau Gu Lan Yu. Gu Lan Yu memang menjadi obyek wisata utama Kota Xiamen. Konon, level Gu Lan yu sebagai tempat wisata di China masuk kategori bintang lima. Setara dengan Great Wall dan Terracota. Meski terpisahkan oleh selat kecil, Gu Lan Yu tidak terlalu jauh dari Xiamen, yang sejatinya juga merupakan sebuah pulau. Hanya perlu waktu sekitar lima menit menyeberang dengan feri dari Xiamen menuju Gu Lan Yu. |
Derwin Sisuwanto: Exotic Pulau Gulangyu 16 September, merupakan kunjungan kita kedua hari di kota Xiamen. Pagi itu sinar mentari Xiamen begitu indah, kita rombongan wartawan dari Indonesia dan Malaysia berkumpul didepan lobby hotel, persiapan menuju pulau Gulangyu. dalam perjalanan menuju pulau gulangyu ada catatan yang menarik jalan raya dikota Xiamen sangat teratur dan bersih,membuat saya semakin betah dan ingin lama tinggal di kota Xiamen. apa lagi mendengar penjelasan dari panitia, bahwa pulau tersebut sangat indah. |
Beverly Gunawan: Gulangyu, Pulau Tujuan Wisata Alam dan Sejarah Ada yang mengatakan, anda belum berkunjung ke Xiamen apabila belum mendaki Sunlight Rock atau Batu Cahaya Mentari, yang merupakan titik tertinggi di Pulau Gulangyu. Batu yang tingginya tidak lebih dari 100 meter ini mungkin bukan apa-apa bila dibandingkan dengan gunung, namun bila anda berhasil mencapai puncaknya, anda pasti akan terkesan dengan pemandangan 360 derajat Pulau Gulangyu yang memang berjarak hanya 5 menit dari kota Xiamen, belum lagi gedung-gedung pencakar langit di kota Xiamen yang terlihat sangat jelas. |
Rukin Firda: Perbandingan Infrastruktur antara Jakarta dan Xiamen Bagi saya, ini adalah kunjungan kedua saya ke Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok. Kunjungan pertama 2004 lalu. Dan yang kedua, kemarin (15/9/2012). Banyak perubahan yang saya lihat dalam kunjungan kali ini, dibanding kunjungan pertama delapan tahun lalu itu. Salah satunya adalah adanya fly over yang diperuntukkan untuk bus umum. Bus umum yang dimaksud mungkin seperti busway yang ada di Jakarta. Saya jadi berfikir, andai saja sistem seperti di Xiamen tersebut juga diterapkan dalam operasional busway di Jakarta, bisa jadi berbagai persoalan yang muncul seiring pengoperasian busway di Jakarta tidak terjadi. |
Derwin Sisuwanto: Xiamen Kota Minatur Budaya Indonesia Tanggal 15september jam7 pagi,kami rombongan wartawan dari Indonesia berempat tiba di gao qi Internasional Airport Xiamen. Setiba dibandara Kami dijemput oleh bapak Li shu kun 、zhu funing dan Agustinus Wibowo kemudian naik mobil ke kota Xiamen menuju Restoran xiang yu bali makan siang . yang menarik xiang yu bali merupakan restoran yang dibuka oleh orang Tionghoa Indonesia asal Jakarta. Restoran tersebut menjual berbagai macam menu Indonesia antara lain:gado-gado, kari ayam, ikan bakar, nasi goreng jawa, mie goreng jawa dll. |
Beverly Gunawan: Dong Huan, Daerah Bahagia Perantau Tionghoa Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam dari kota Xiamen, tibalah saya di daerah Dong Hua, Xiamen. Setibanya di daerah yang mayoritas warganya adalah perantau yang kembali ke Tiongkok ini, saya langsung disambut dengan kue jajanan Indonesia seperti kue lapis dan pastel yang tentunya rasanya sudah sedikit berubah akibat akulturasi budaya. |
Agung Supriyanto: Terima Kasih Xiamen Setelah mendarat sekitar jam 6.30 kami langsung menuju ke hotel China trust, setelah cek in kami langsung istirahat di kamar masing-masing untuk memulihkan kondisi yg lelah setelah menempuh perjalanan kurang lebih lima jam dari Jakarta menuju Xiamen. Sekitar jam 12 siang kita meluncur ke restoran bali untuk makan siang, masakan yg di hidangkan di restoran tersebut tidak asing dengan lidah kami, selera Indonesia bgt, ada tahu berontak, ada gado-gado bahkan penutup makananpun kue lapis asli dari Indonesia, kesan yg sangat mendalam perjalanan ini. |
Webradio | ||||
|
||||
Siaran Bahasa Melayu: | ||||
|
||||
Jadual Siaran |
Dengar Dalam Talian |
Menarik |
Burung Sambut Ketibaan Musim Bunga |
Pemandangan Lautan Awan Seindah Lukisan |
Lagi>> |