PBNU: Tiada Penindasan Terhadap Uygur di Xinjiang

2019-07-24 15:08:42  CRI
Share with:

图片默认标题_fororder_19-Bedah-Buku-NU-1200x630

Tidak ada diskriminasi apalagi kekerasan terhadap etnik Uygur dan kaum Muslim lain di Xinjiang, China.

Demikian dinyatakan pengerusi majlis eksekutif Nahdlatul Ulama (PBNU) Indonesia, Said Aqil Siradj Said pada pelancaran buku "Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok" di Jakarta, 17 Julai lalu.

Ditanya sama ada kerajaan Indonesia perlu berbuat lebih banyak untuk membawa isu Uygur di arena antarabangsa, Said berkata keadaan di Xinjiang sudah cukup memuaskan pada masa ini.

Ketua pegawai pelaksana majlis eksekutif Nahdlatul Ulama China, Nur Widiyanto pula memaklumkan, buku  "Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok" ini mengupas pengalaman para santri Indonesia yang melanjutkan pelajaran ke China. 

Isi buku berkait dengan perkembangan hubungan Indonesia-China dalam bidang pendidikan, ekonomi, sains dan teknologi, berserta 
ulasan tentang isu pergolakan Muslim Uygur di Xinjiang yang selama ini menjadi berita di media sosial Indonesia walau pada hakikatnya tidak seheboh.

张弘